Tanda-tanda umum keausan dan kerusakan sabuk berusuk V pada aplikasi otomotif meliputi:
1.Retak dan Fraying:
Retakan atau retakan pada permukaan sabuk berusuk V merupakan indikasi nyata kelelahan dan keausan material.
Fraying terjadi ketika tepi belt mulai terurai, mengakibatkan berkurangnya integritas struktural.
Permasalahan ini dapat dengan mudah terlihat saat inspeksi visual pada belt. Dengan menggunakan pencahayaan yang tepat dan mata yang tajam, periksa seluruh panjang sabuk untuk mengetahui adanya ketidaksempurnaan.
2. Kaca:
Kaca mengacu pada tampilan mengkilap atau halus di bagian bawah sabuk berusuk V.
Hal ini biasanya disebabkan oleh gesekan yang berlebihan dan tergelincirnya sabuk dan puli.
Sabuk yang berlapis kaca mungkin tidak dapat mencengkeram puli secara efektif, sehingga menyebabkan berkurangnya transmisi tenaga.
Untuk mendiagnosis kaca, periksa bagian bawah sabuk dengan menekuknya perlahan untuk mengetahui tingkat kilapnya.
3. Tulang Rusuk yang Terlihat:
Sabuk berusuk V memiliki serangkaian rusuk pada permukaan bagian dalamnya yang menyatu dengan alur katrol.
Tulang rusuk ini harus memiliki tepi yang jelas. Jika tampak aus atau kempes, itu menandakan sabuk sudah aus.
Periksa sabuk dengan hati-hati untuk memastikan tulang rusuk mempertahankan bentuk yang diinginkan.
4. Kebisingan Mencicit:
Bunyi derit bernada tinggi selama pengoperasian mesin sering kali dikaitkan dengan selip sabuk atau tegangan yang tidak memadai.
Kebisingan ini bisa semakin terasa saat melakukan akselerasi atau mengaktifkan aksesori seperti AC atau power steering.
Untuk mendiagnosis sumber kebisingan, lakukan pemeriksaan pendengaran secara mendetail dan pertimbangkan untuk menyesuaikan ketegangan sabuk jika perlu.
5. Kehilangan Ketegangan:
Sabuk berusuk V memerlukan tegangan yang tepat agar dapat berfungsi secara optimal.
Sabuk yang tidak dikencangkan dengan baik mungkin terlihat kendur dan kendur.
Gunakan pengukur tegangan sabuk untuk mengukur tegangan, pastikan tegangannya berada dalam kisaran yang direkomendasikan pabrikan.
6. Getaran:
Getaran yang dirasakan di dalam kendaraan, terutama melalui roda kemudi, dapat mengindikasikan adanya masalah pada keselarasan atau kondisi sabuk.
Sabuk yang tidak sejajar dapat menyebabkan keausan yang tidak merata dan pada akhirnya menyebabkan masalah kinerja.
Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kesejajaran sabuk dan kondisi katrol untuk mengatasi masalah apa pun yang menyebabkan getaran.
7.Aksesori Tidak Berfungsi:
Sabuk berusuk V bertugas menggerakkan berbagai aksesoris kendaraan, termasuk alternator, pompa power steering, dan kompresor AC.
Jika sabuk rusak atau rusak, aksesori ini mungkin tidak berfungsi dengan baik atau berhenti berfungsi sama sekali.
Jika ada aksesori yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, penting untuk memeriksa kondisi sabuk dan segera menggantinya jika perlu.
8. Debu Sabuk:
Debu sabuk yang terakumulasi di sekitar puli dan di dalam ruang mesin merupakan tanda keausan sabuk.
Gesekan dan abrasi yang disebabkan oleh kerusakan sabuk dapat menghasilkan partikel debu halus.
Periksa keberadaan debu sabuk secara teratur dan selidiki kondisi sabuk jika ditemukan.
Untuk mendiagnosis keausan dan kerusakan sabuk berusuk V:
1.Pemeriksaan Visual: Periksa dengan cermat permukaan sabuk apakah ada tanda-tanda yang disebutkan di atas, termasuk retak, kaca, berjumbai, atau rusuk yang aus.
2. Pengukuran Ketegangan: Gunakan pengukur ketegangan sabuk untuk mengukur ketegangan sabuk. Ketegangan yang tepat sangat penting untuk umur panjang dan kinerja belt.
3. Pemeriksaan Keselarasan: Pastikan sabuk telah sejajar dengan semua katrol. Ketidaksejajaran dapat menyebabkan keausan dan kebisingan yang tidak merata.
4. Dengarkan Kebisingan: Perhatikan suara-suara yang tidak biasa selama pengoperasian mesin, terutama saat aksesori diaktifkan.
5.Periksa Fungsi Aksesori: Uji pengoperasian aksesori seperti alternator, power steering, dan AC untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar.
6.Periksa Katrol: Periksa kondisi katrol sabuk apakah ada kerusakan atau keausan yang dapat mempengaruhi kinerja sabuk.
7. Konsultasikan Catatan Servis: Tinjau riwayat servis kendaraan untuk menentukan kapan sabuk terakhir diganti atau diservis. Interval penggantian reguler harus dipatuhi.
Sabuk berusuk V otomotif merupakan sabuk yang digunakan untuk menggerakkan berbagai komponen pada mesin otomotif, antara lain alternator, pompa air, dan kompresor AC. Desain berusuk V memungkinkan pemasangan yang ringkas dan efisien, sehingga membantu menghemat ruang dan mengurangi bobot di ruang mesin.